Paksa Kuasa

“Wah, kami bingung, Mas. Kami rak pernah mengenal mereka. Cerita sampean kedengaran lucu. Pokoknya begini, Mas. Sejak dulu beginilah yang bernama Dukuh Paruk. Kami senang hidup di sini kareta itulah kepastian yang kami terima. Kami tak ernah percaya ada sesuatu … Lanjutkan membaca Paksa Kuasa

Kail Dilempar, Umpan Ditebar, Pemancing Mengalun Pulang

100 Tahun Musik Indonesia Denny Sakrie GagasMedia, 2015 Siapa yang membayangkan negara yang usianya belum juga mencapai 70 tahun ternyata sudah memiliki tradisi musik lebih dari 1 abad. Musik yang dimaksud di sini, kalau boleh saya menyimpulkan dari yang dimaksud Denny Sakrie dalam buku ini, adalah sebagai industri. Secara spesifik, rekaman. Pada bagian “Prakata”, Denny menjadikan tahun 1905 sebagai tonggak awal musik Indonesia atas dasar di tahun itulah untuk pertama kali berdiri perusahaan rekaman di negeri ini (saat itu masih berada di bawah penjajahan Belanda). Tio Tek Hong Records merupakan perusahaan rekaman milik Tio Tek Hong. Perusahaan ini berada di … Lanjutkan membaca Kail Dilempar, Umpan Ditebar, Pemancing Mengalun Pulang

Ahistori

Sendal Jepit: Kisah Metamorfosis Slamet Riyadi   Belakangan ini saya sering kali kehilangan fokus. Beberapa kali membuat orang yang mengobrol dengan saya menjadi bingung, terutama ketika mengobrol di aplikasi media sosial. Penyebabnya pesan yang saya kirim. Karena sering kali salah membaca pesan yang masuk, balasan yang saya kirim pun membuat bingung lawan bicara. Bahkan, saya pernah sampai salah mengirim pesan. Bermaksud mengirim pesan ke A, saya malah mengirim ke C. Hahahaha…. Dan itu pula yang terjadi kemarin sore. Merasa butuh bahan bacaan, saya pun masuk ke sebuah toko buku. Berjalan mengelilingi rak-rak buku, saya akhirnya membeli dua buah buku. Buku … Lanjutkan membaca Ahistori

Terlalu Kaya Rasa

Aruna dan Lidahnya Laksmi Pamuntjak 2014 Gramedia Pustaka Utama Untuk mendapatkan yang terbaik, harus tepat dalam segala hal. Tidak hanya salah satu atau sebagian, tapi semua. Kualitas bahan, cara pengolahan, deretan bumbu, rangkaian proses, dan lainnya. Semua harus dilakukan dengan setepat-tepatnya. Tidak boleh ada yang terbalik, tertukar, apalagi terlewat. Itu yang saya pelajari setelah membaca novel ini. Makanan, apapun itu, bukan sekadar yang membuat kenyang. Untuk mengisi perut yang lapar. Pemenuhan atas kebutuhan alami manusia. Lebih dari itu, ada kenikmatan yang ditawarkan, ada penghargaan atas karya, kreasi, dan karsa manusia yang telah menghadirkannya, ada tentang selera, kelas, kebiasaan, golongan, dan … Lanjutkan membaca Terlalu Kaya Rasa